Detektor Selubung
Detektor
selubung sangat sederhana dan murah, karena hanya terdiri dari sebuah dioda,
sebuah kapasitor, dan sebuah resistor. Dalam rangkaian ini dioda berfungsi
untuk menyearahkan sinyal pembawa. Sinyal pembawa yang semula berbentuk
sinusoidal murni menjadi “rusak” akibat disearahkan oleh dioda. Itulah sebabnya
dioda dikatakan bersifat non-linier, karena mampu menghasilkan sinyal output
yang berbeda sama sekali dengan sinyal inputnya. Dari sifat non-linier dioda
ini kemudian dihasilkan “frekuensi selisih” dimana salah satu komponen
frekuensi selisih (antara sinyal bermodulasi AM dengan sinyal pembawanya) tidak
lain adalah sinyal pemodulasi itu sendiri.
Gambar (1) Mekanisme pendeteksian sinyal AM menggunakan detektor
selubung
Sinyal AM terdiri dari
frekuensi pembawa (fc) dan frekuensi sinyal pemodulasi (fm). Dengan kata lain :
Frekuensi sinyal AM =
fAM = fc + fm
Akibat dari sifat
non-linier dioda maka akan terjadi produk intermodulasi dari kedua komponen
frekuensi ini. Salah satu produk intermodulasi itu adalah “frekuensi selisih”.
Frekuensi selisih =
fAM – fc = (fc + fm) – fc = fm
Jadi
munculnya frekuensi sinyal pemodulasi (fm) ini adalah merupakan produk dari
sifat non-linier dioda. Produk-produk lain seperti frekuensi harmonik dan
“frekuensi jumlah” tentu juga muncul, tetapi produk-produk dengan frekuensi
tinggi ini dengan sendirinya akan dihilangkan oleh kapasitor. Mengenai komponen
"frekuensi jumlah" dan "frekuensi selisih bisa dipelajari lebih
jauh pada artikel Translasi Frekuensi.
Pada
rangkaian detektor selubung (gambar 1b) fungsi kapasitor di sini adalah untuk
meneruskan / membuang sinyal berfrekuensi tinggi ke ground, termasuk di
dalamnya adalah frekuensi sinyal pembawa, frekuensi harmonik dan komponen
"frekuensi jumlah". Sinyal pembawa yang frekuensinya jauh lebih
tinggi dibanding sinyal pemodulasi (fm) akan langsung dialirkan ke ground oleh kapasitor
ini. Sementara sinyal pemodulasi yang frekuensinya relatif rendah malah akan
ditahan oleh kapasitor untuk kemudian diteruskan ke output. Jadi kapasitor
dan resistor pada rangkaian detektor selubung ini berfungsi sebagai rangkaian
Low Pass Filter yang yang bertujuan untuk membuang sinyal-sinyal berfrekuensi
tinggi dan sekaligus meneruskan sinyal pemodulasi yang berfrekuensi rendah.
Selain penjelasan berdasarkan frequency domain, prinsip kerja
Detektor Selubung juga bisa dijelaskan berdasarkan Time Domain sebagi berikut:
Resistor
pada rangkaian detektor selubung ini berfungsi untuk membuang muatan listrik
yang tersimpan di dalam kapasitor. Jika tidak ada resistor ini maka muatan
kapasitor akan segera penuh dan akhirnya tegangannya akan sama dengan tegangan
maksimum yang diberikan padanya. Oleh karena itu muatan ini harus segera
dibuang setiap kali kapasitor mendapat tegangan input.
Tegangan
input yang diterima kapasitor ini adalah setengah perioda dari sinyal AM hasil
keluaran dioda, dimana amplitudonya sebanding dengan sinyal pemodulasi (gambar
1c). Dengan membuang muatan setiap kali kapasitor menerima sinyal pembawa
bermodulasi AM ini, maka tegangan pada kapasitor praktis akan sama dengan
besarnya tegangan selubung sinyal pembawa. Hal ini bisa terjadi karena
kecepatan pembuangan muatan kapasitor telah sengaja dibuat cukup rendah
sehingga kecepatan pembuangannya tidak mampu mengikuti kecepatan perubahan
sinyal pembawa. Hasilnya adalah, tegangan output pada kapasitor dan resistor
ini akan sama dengan tegangan selubung dari sinyal pembawa yang tidak lain
adalah sinyal pemodulasi itu sendiri (fm).
Sumber :
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerbaekk
BalasHapus