Jaringan Komunikasi
Secara sederhana, definisi jaringan
komunikasi adalah ”siapa berbicara dengan siapa atau kepada siapa”. De Vito
(1997), mendefinisikan jaringan komunikasi sebagai suatu saluran atau jalan
tertentu yang digunakan untuk meneruskan pesan dari satu orang ke orang lain.
Salah satu cara untuk memahami perilaku manusia adalah dengan mengamati atau
memahami hubungan-hubungan sosialnya yang tercipta karena adanya proses
komunikasi interpersonal. Oleh karena itu untuk memahami hubungan sosial yang
demikian dapat dipelajari melalui studi jaringan komunikasi. Ketika dua orang
atau lebih ikut serta dalam pengiriman pesan, mereka terlibat dalam suatu
jaringan komunikasi. Karena struktur hirarkinya yang ketat, jarak fisik yang
jauh dari orang-orangnya, perbedaan yang besar dalam kompetensinya, dan
berbagai tugas khusus yang harus diselesaikan, maka organisasi harus
menciptakan jaringan komnunikasi yang beragam. Dengan perspektif yang manapun,
jaringan komunikasi merupakan jenis umum pola komunikasi kelompok dan dapat
dijumpai umumnya dalam komunikasi kelompok dan organisasi.
Jaringan komunikasi
adalah saluran yang digunakan untuk meneruskan pesan dari satu orng ke orang
lain. Jaringan ini dapat dilihat dari dua perspektif. Pertama, kelompok kecil
sesuai dengan sumberdaya yang dimilikinya akan mengembangkan pola komunikasi
yang menggabungkan beberapa struktur jarngan komunikasi. Jaringan komunikasi
ini kemudian merupakan sistem komunikasi umum yang akan digunakan oleh kelompok
dalam mengirimkan pesan dari satu orang keorang lainnya. Kedua, jaringan
komunikasi ini bisa dipandang sebagai struktur yang diformalkan yang diciptakan
oleh organisasi sebagai sarana komunikasi organisasi. Beberapa pengertian
jaringan komunikasi menurut beberapa ahli dapat disebutkan sebagai berikut:
1) Pengertian jaringan komunikasi menurut Rogers (1983) adalah suatu jaringan yang terdiri atas: individu-individu yang saling berhubungan, yang dilmbungkan oleh arus komunikasi yang terpola.
1) Pengertian jaringan komunikasi menurut Rogers (1983) adalah suatu jaringan yang terdiri atas: individu-individu yang saling berhubungan, yang dilmbungkan oleh arus komunikasi yang terpola.
2) Hanneman dan Mc Ever dalam Djamali (1999) menyatakan bahwa jaringan komunikasi adalah pertukaran informasi yang terjadi secara teratur antara dua orang atau lebih.
3) Knoke dan Kuklinski (1982) melihat jaringan komunikasi sebagai suatu jenis hubungan yang secara khusus merangkai individu-individu, obyek-obyek dan peristiwa-peristiwa.
4) Berger dan Chaffee mengutip pendapat Farace (1977) yang melihat jaringan komunikasi sebagai suatu pola yang teratur dari kontak antara person yang dapat diidentifikasi sebagai pertukaran informasi yang dialami seseorang di dalam sistem sosialnya (Berger dan Chaffee. 1987:239).
5) Feldman dan Arnold (1993) membedakan jaringan komunikasi menjadi dua jenis, yaitu jaringan komunikasi formal (menyerupai struktur organisasi) dan jaringan komunikasi informal yang disebut juga sebagai grapevine atau benalu komunikasi.
6) Sajogyo (1996) mengistilahkan jaringan
komunikasi informal ini sebagai jaringan komunikasi tradisional. Jaringan
komunikasi tradisional merupakan saluran komunikasi yang paling penting untuk
mobilisasi desa
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan pengertian jaringan komunikasi secara lebih khusus, yaitu suatu rangkaian hubungan di antara individu-individu dalam suatu sistem sosial sebagai akibat dari terjadinya pertukaran informasi di antara individu-individu tersebut, sehingga membentuk pola-pola atau model jaringan komunikasi tertentu. Rogers dan Kincaid membedakan pola atau model Jaringan komunikasi ke dalam Jaringan Personal Jari-jari (Radial Personal Network) dan Jaringan Personal Saling mengunci (Interlocking Personal Network). Model Jaringan demikian bersifat memusat dan menyebar. Jaringan personal yang memusat (interlocking) mempunyai derajat integrasi yang tinggi. Sementara suatu Jaringan personal yang menyebar (radial) mempunyai derajat integrasi yang rendah, namun mempunyai sifat keterbukaan terhadap lingkungannya. Selanjutnya Rogers dan Kincaid menegaskan, individu yang terlibat dalam Jaringan komunikasi interlocking terdiri dari individu-individu yang homopili, namun kurang terbuka terhadap lingkungannya.
STRUKTUR JARINGAN KOMUNIKASI
Suatu Jaringan.merupakan
sebagai suatu tipe hubungan antar peserta komunikasi dengan ditandai oleh
bentuk interaksi timbal balik yang simetris. Setiap hubungan antara peserta
komunikasi yang terjalin dalam masyarakat adalah suatu bentuk Jaringan, karena
itu dasar hubungan sosial yang berbeda akan melahirkan Jaringan yang berbeda
pula. Di samping itu, dalam menjalin hubungan sosial tersebut, setiap peserta
komunikasi membawa ciri-ciri kepribadiannya sendiri, sehingga masuk atau
keluarnya seorang peserta komunikasi dalam jalinan hubungan sosial akan
mempengaruhi struktur interaksi yang diciptakan. Berbeda dengan Rogers dan
Kincaid yang menekankan model jaringan komunikasi pada masyarakat yang lebih
luas, DeVito lebih menekankan pada struktur jaringan komunikasi yang terjadi
dalam kelompok atau organisasi. Menurut DeVito (1997), ada lima struktur
jaringan komunikasi kelompok, yang juga akan relevan di dalam menganalisis
model jaringan komunikasi. Kelima struktur tersebut adalah:
1. Strukutur lingkaran. Struktur Lingkaran tidak memiliki pemimpin. Semua anggota posisinya sama. Mereka memiliki wewenang atau kekuatan yang sama untuk mempengaruhi kelompok. Setiap anggota bisa berkomunikasi dengan dua anggota lain di sisinya.
1. Strukutur lingkaran. Struktur Lingkaran tidak memiliki pemimpin. Semua anggota posisinya sama. Mereka memiliki wewenang atau kekuatan yang sama untuk mempengaruhi kelompok. Setiap anggota bisa berkomunikasi dengan dua anggota lain di sisinya.
2. Struktur roda memilki pemimpin yang jelas. Yaitu yangèStruktur Roda posisinya dipusat. Orang ini merupakan satu-satunya yang dapat mengirim dan menerima pesan dari semua anggota. Oleh karena itu, jika seorang anggota ini berkomunikasi dengan anggota lain, maka pesannya harus disampaikan melalui pemimpinnya.
3. Struktur Y. Struktur Y relative kurang tersentralisasi di banding dengan strukrur roda , tetapi lebih tersentralisasi dibandingkan dengan pola lainnya. Pada struktur Y juga terdapat pemimpin yang jelas . tetapi semua anggota lain berperan sebagai pemimpin kedua. Anggota ini dapat menngirimkan dan menerima pesan dari dua orang lainnya. Ketiga anggota lainnya komunikasinya terbatas hanya dengan satu orang lainnya.
4. Struktur Rantai. Struktur rantai sama dengan struktur lingkaran kecuali bahwa para anggota yang paling ujung hanya dapat berkomunikasi dengan satu orang saja. Keadaan terpusat juga terdapat disini. Orang yang berada di posisi tengah lebih berperan sebagai pemimpin daripada mereka yang berada di posisi lain.
5. Sruktur Semua Saluran.
1. Anggota Klik / Group. Kelompok individu yang seringkali melakukan kontak dengan anggota yang lain. Syarat keanggotaan klik : individu-individu harus mampu melakukan kontak satu sama lain, bahkan dengan cara tidak langsung. Klik juga terdiri dari individu yang keadaan sekelilingnya memungkinkan kontak antar individu, yang satu sama lain saling menyukai dan merasa puas dengan kontak tersebut.
2. Penyendiri / Isolates Adalah mereka
yang hanya melakukan sedikit atau sama sekali tidak mengadakan kontak dengan
anggota kelompok yang lain. Misalnya, Beberapa anggota organisasi menjadi
penyendiri bila berurusan dengan kehidupan pribadi pegawainya. Karakteristik
penyendiri / Isolates :
o Lebih berorientasi diri sendiri, kurang
motivasi dan upaya untuk maju serta rendahnya keinginan untuk berinteraksi.
o Kurang pengalaman dalam sistem, rata-rata
lebih muda, dan tidak memiliki power dalam organisasi.
o Lebih banyak menyimpan informasi daripada
mengalirkannya.
o Menganggap komunikasi sebagai sistem
tertutup dan tidak nyaman berada dalam sistem.
o Tidak banyak tahu anggota grup dibanding
lainnya dan cenderung menyimpan informasi yang relevan untuk kepentingan
grupnya sendiri
3. Jembatan / Bridge Adalah seorang
anggota klik yang memiliki sejumlah kontak yang menonjol dalam hubungan antara
kelompok, juga menjalin kontak dengan anggota klik lain. Sebuah jembatan
berlaku sebagai pengontak langsung antara dua kelompok pegawai dalam
organisasi. Sebuah jembatan juga rentan terhadap semua kondisi yang menyebabkan
kehilangan, kerusakan dan penyimpangan informasi
4. Penghubung / Liaisons Adalah orang
yang menghubungkan dua klik atau lebih, tetapi dia bukan anggota salah satu
kelompok yang dihubungkan tersebut. Penghubung memegang peranan penting bagi
berfungsinya oranisasi secara efektif. Penghubung dapat melancarkan maupun
menghambat aliran informasi. Karakteristik Liaisons :
o Memiliki kedudukan tinggi dan penting
terhadap organisasi, berpengaruh banyak,berintegrasi dan berkoordinasi dengan
berbagai grup untuk memperbaiki posisinya.
o Berinteraksi cukup lama dengan organisasi,
tahu sistem dan lebih terbuka dibanding isolates.
o Dianggap penting dan memiliki kemampuan
karena peranan interaksinya
5. Penjaga Gawang / Gatekeeper Adalah
orang yang secara strategis ditempatkan dalam jaringan agar dapat melakukan
pengendalian atas pesan yang disebarkan melalui sistem tersebut. Kegiatan
penjaga gawang: mengaitkan-menyimpan-merentangkan-mengendalikan.
6. Pemimpin Pendapat / Opinion Leader Adalah
orang tanpa jabatan formal dalam semua sistem sosial, yang membimbing pendapat
dan mempengaruhi orang-orang dalam keputusan mereka. Kalangan ini sangat
dipercayai orang lain untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
7.
Kosmopolit Menghubungkan anggota organisasi dengan orang-orang dan
peristiwa di luar batas-batas struktur organisasi. Anggota organisasi yang
banyak bepergian, aktif di asosiasi internasional maupun aktif membaca jurnal
terbitan regional, nasional dan internasional.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar